Tags

, , , , ,

Akhirnya tanggal 17 Agustus telah tiba sahabat. πŸ˜€ Hari dimana kini Indonesia telah mencapai umur 65 tahun semenjak kemerdekaan itu. Dari semua blog sahabat yang aku kunjungi banyak dari mereka yang menulis tentang kemerdekaan indonesia, dari hal cerita masa lalu, cerita kemerdekaan itu sendiri, dan masih banyak lagi yang lain. Ah maka dari itu aku mencoba untuk menulis. (niru ceritanya….. :D)

Hari ini tidak ada yang special sahabat, mungkin dikarenakan kemerdekaan kali ini bertepatan dengan bulan puasa jadi tidak ada acara yang begitu special yang diadakan. Terutama dikampung ku sahabat, yang biasanya rame akan lomba – lomba sekarang bagaikan di gurun pasir sahabat, semua orang yang biasanya banyak yang lalu lalang kini semuanya hanya berdiam diri didalam rumah. (mungkin takut kepanasan trus haus dech…. :mrgreen:)

Sebenarnya ini memang sudah jadi kebiasaan di kampungku, disaat bulan puasa aktifitas jalan – jalan keluar rumah manjadi nonaktif dari pagi sampai menjelang pukul 16.00 WIB. Sedangkan dari pukul 16.00 WIB semua orang mulai keluar rumah khususnya para muda mudi yang sedang cari malam atau lebih tepatnya ngabuburit. (ngapain juga malam dicari toh udah pasti malam juga ntar :mrgreen:)

Dan ini berdampak pada hari 17 Agustus ini sahabat. Hari ini sama sekali tidak ada kegiatan perlombaan atau sejenisnya. Dari pihak RT, RW, bahkan anak – anak karang taruna pun tidak bisa untuk mengadakan perlombaan hanya karna bulan puasa. (takut haus mungkin yach….. :mrgreen:)Β Bahkan di pinggir – pinggir jalan raya pun tidak banyak bendera – bendera merah putih yang di pasang dengan kata lain bisa dihitung dengan jari sahabat.

Tahun 1945 adalah tahun dimana impian rakyat Indonesia terkabul yaitu kemerdekaan sahabat. Telah banyak peperangan yang mereka lalui dan telah banyak nyawa yang telah gugur hanya untuk impian itu akhirnya kemerdekaan itu kita dapatkan sahabat. Hanya demi sebuah kemerdekaan mereka berperang melawan penjajah, meskipun gerbang kematian ada didepan mereka, tapi ketakuan akan kematian itu mereka buang hanya untuk mewujudkan impian itu.

Mereka lebih memilih mati mencapai kemerdekaan dari pada mati disiksa tanpa belas kasih. Lebih baik berperang tanpa belas kasih dari pada dibunuh tanpa belas kasih. Hingga Akhirnya Kemerdekaan mereka dapatkan. Tapi itu hanyalah sebuah cerita sahabat, sebuah cerita masa lalu saat dimana pahlawan – pahlawan bangsa indonesia berjuang demi mendapatkan kemerdekaan itu, cerita yang kini tertulis dalam buku sejarah negara indonesia, dan sebuah sejarah yang akan selalu kita dapatkan saat kita di sekolah. Hayo para sahabat masih pada ingat pelajaran sejarah tidak?Β (soalnya ku sudah tidak ingat lagi. :mrgreen:)

Tapi disini aku ingin mengungkapkan pendapat nich sahabat, saat ini bagiku negaralah yang merdeka tapi tidak untuk rakyaknya.Β Kemerdekaan Indonesia hanyalah kemerdekaan diluar tapi tidak didalam, Indonesia masih belum bisa memerdekakan rakyat mereka sendiri, masih banyak rakyat kita yang sengsara, masih banyak kemiskinan, kebodohan, penindasan. Meskipun negara telah melakukan banyak upaya terhadap semua itu, tapi sampai saat ini kedaan itu masih ada, masih banyak rakyat yang tidak makmur.

Masih banyak pengamen – pengamen dipinggir jalan, masih banyak pengemis – pengemis dipinggir jalan, masih banyak penindasan – penindasan yang terjadi, dari penindasan terhadap kaum wanita, para pekerja atau buruh sampai terhadap anak – anak, masih banyak agama – agama sesat yang tercipta, masih banyak korupsi yang terjadi, dan itu semua tidak memandang usia.

Pengamen

Banyak anak – anak yang menjadi pengamen dan pengemis, padahal diusianya saat ini seharusnya yang mereka lakukan hanyalah sekolah, bukan mencari uang dengan cara mengamen, mengemis, atau apapun itu. Tapi keadaan yang memaksa mereka, mereka seperti itu hanya untuk mendapatkan secuap nasi untuk perut mereka yang seharian berpuasa. Dan itu semua bukan salah mereka dan bukan keinginan mereka terlahir dalam keluarga yang miskin.

Memang ada sebuah kata “Jangan tanyakan apa yang bisa negara berikan kepada kita, melainkan apa yang bisa kita berikan terhadap negara”, tapi bagi mereka kata – kata itu sama sekali tidak ada artinya, bagaimana mereka bisa memberikan sesuatu kepada negara, sedangkan untuk mencari sesuap nasi saja sangat sulit bagi mereka, pendidikan mereka pun juga minim meskipun saat ini telah banyak pendidikan gratis yang pemerintah berikan. Masih banyak dari mereka yang putus sekolah.

Memang benar banyak bantuan yang telah diberikan oleh negara, hanya saja banyak juga koruptor – koruptor yang mengabil bantuan itu dan hanya sedikit yang sampai ketangan mereka. Entah para sahabat juga sependapat denganku atau tidak karena setiap orang pasti memiliki pengartian yang berbeda dalam mengartikan sebuh kemerdekaan. Tapi ini lah pendapatku sahabat, kemerdekaan sebenarnya apakah arti dari kemerdekaan itu? Apa sebuah pengakuan dari negara lain itu adalah sebuah kemerdekaan?

Hah…. Entahlah aku tidak tau jawabannya sahabat. hehehehehe….. tapi ini hanya pendapatku saja sahabat. πŸ™‚ Aku mohon maaf apabila pendapatku ini tidak sesuai dengan pendapat para sahabat. Jadi aku mohon maaf apabila kata – kata ku ini tidak pada tempatnya atau banyak kesalahannya. πŸ™‚

Ok aku rasa cukup sekian tulisanku ini sahabat, semoga sahabat menikmatinya. πŸ˜€

NB : untuk gambar aku dapat dari sini.